BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia
dalam akses data semakin menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran
hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal
ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian
waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal.
Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan
waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di
negara yang berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan:
1. Definisi Sistem Informasi
2. Komponen Sistem
3. Jenis-Jenis Sistem
4. Data Sistem
5. Informasi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi
untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan
perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen
adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan.
2.1.1 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu
Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan
output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI
dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi
oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan
antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen
yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang
saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai
dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau
information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses,
dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi
sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka
sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai
suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra
dari supra sistem.
2.2.1 komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.2.2 komponen model
Kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
2.2.3 komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
2.2.4 komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam
sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu
pengendalian sistem.
2.2.5 komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software
database.
2.2.6 komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk
menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau
sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users),
perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat,
memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari
sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda,
kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak
berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor,
harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang
memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering
disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai
secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
2.3 Jenis-jenis system
2.3.1.Objektif
Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai sudut
pandang
Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem
informasi
Memahami manfaat masing-masing jenis sistem informasi
2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi
SI
Level Organisasi
Area Fungsional
Dukungan yang diterima
Arsitektur
2.3.3.Sistem Informasi menurut Level
Organisasi
Sistem informasi departemen
o Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
o Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
Sistem informasi antarorganisasi
o Contoh : eCommerce
2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang
yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
Sistem Informasi Akuntansi
o SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
akuntansi (departemen/bagian Akuntansi)
o Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan
dalam perusahaan
Sistem Informasi Keuangan
SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang
menyangkut keuangan perusahaan.
o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan
fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data
transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi
dll
Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information
System/MIS)
o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang
berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif
keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information
System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif
untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana tersebut.
Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan
kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil keputusan dan
mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and
Collaboration System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara
orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi.
Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara
luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar personil.
2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system
atau TPS)
Sistem Informasi Manajemen(management information system
atau MIS)
Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau
OAS)
Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau
DSS)
Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau
EIS)
Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau
ISS)
2.4 Data system
2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.1 Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan
dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas
dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
sasaran sistem dapat tercapai.
2.4.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar
sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
c. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi
subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan
sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.4.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan
antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik
misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia
(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara
manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut
dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open
system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi
kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup),
sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan
tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem
pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja
secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan
diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran
data kurang terjamin.
Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik
dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan
sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi,
menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System”
mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih
berguna untuk mencapai suatu tujuan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,
perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi
untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga
menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer.
DAFTAR
PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalah-sistem-informasi.html
No comments:
Post a Comment