Tuesday, January 26, 2016

penyakit ayan



A.            Pertolongan Kepada Orang Pingsan

Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur tetapi masih ber nafas pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya.Sebab pokok dari pingsan bermacam- macam, diantaranya shock, penyakit ayan, kedinginan terlalu lama, serangan jantung, banyak keluar darah, lapar, keracunan, atau kepanasan .
Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat pucat. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja.

Macam- Macam Pingsan :
·         Pingsan karena sinar matahari
Gejalanya : Penghentian keringat secara tiba- tiba, badan lemas, sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40- 41 0 C, pernapasan cepat dan tidak teratur.
·         Pingsan karena kelelahan atau kelaparan
Gejalanya : Kedinginan dan berkeringat, lemas, pandangan berkunang – kunang, kesadaran menurun.

Tips mengatasi orang pingsan sebagai berikut :
1.  Untuk mengembalikan kesadaran orang pingsan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian , bawang putih dan lain-lain.
2.  Jika wajah orang pingsan itu pucat karena kelelahan atau kelaparan maka sebaiknya baringkan di tempat datar, letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
3.  Jika pingsan karena sengatan matahari, baringkan di tempat yang teduh dan banyak angin, kompres seluruh badan dengan air dingin, usahakan jangan sampai menggigil dengan memijat kaki dan tangan.
4.  Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sangga kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
5.  Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar muntah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
6.  Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. 
7.  Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum air gula atau teh manis hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
8.  Apabila orang itu tidak sadar-sadar maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
9.  Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib diambil copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula orang lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.
Saat melihat orang pingsan, kita secepatnya ingin menolong dan membawanya ke tempat yang aman. Tapi terkadang kita tidak memperhatikan gerakan tubuh sehingga menimbulkan dampak cedera pada diri sendiri. Untuk menghindari hal itu, pemindahan korban dilakukan dengan tepat dan hati - hati.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan korban : 
1.            Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan
2.            Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban
3.            Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu
4.            Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan membungkuk
5.            Jaga keseimbangan
6.            Rapatkan tubuh korban dengan tubuh penolong saat memindahkan dan mengangkat korban
7.            Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap

Teknik Angkat Langsung Dengan Tiga Penolong :
1.    Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2.    Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban
3.    Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban
4.    Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban
5.    Korban siap diangkat dengan satu perintah
6.    Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7.    Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8.    Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9.    Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan    memiringkan korban ke dada penolong
10. Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap

25
Teknik Mengangkat Tandu :
Penolong dalam keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akan
mengangkat tandu.
1.    Tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2.    Punggung harus tetap lurus
3.    Kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadapkedepan dalam posisi netral
4.    Genggamlah pegangan tandu dengan baik
5.    Pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6.    Saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya .

B.            Pertolongan Kepada Orang Pusing
Sakit kepala sebenarnya merupakan akibat dan rangsangan bangunan di kepala dan leher yang peka terhadap nyeri, entah itu kulit, otot jaringan penunjang tengkorak, pembuluh darah, atau bangunan-bangunan yang terdapat dalam rongga tengkorak
Penyebab yang sering terjadi sehingga dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing :
·                      Alergi atau Hipersensitifitas Makanan
·                      Ketegangan emosional
·                      Perubahan Hormonal
·                      Udara panas
·                      Aroma yang terlalu kuat
·                      Aksesori rambut
·                      Olahraga yang terlalu berat
·                      Postur tubuh
·                      Trauma
·                      Melewatkan makan siang
·                      Rokok
·                      Sinus
Tindakan yang dapat dilakukan ketika sakit kepala atau pusing :
1. Kerokan dan pijat
Seringkali seseorang mengalami pusing kepala akibat dari masuk angin. Oleh karena itu, kerokan atau pijatan dapat dilakukan sebagai upaya mengurangi pusing.  Pijat perlahan di daerah otot anda yang tegang sehingga terasa lebih baik setelah selesai kerokan. Ini akan membantu melancarkan peredaran darah.

2. Kompres hangat kepala
Dengan mengompress kepala, akan memberi relaksasi kepala kita.

3. Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala, anda dapat menggunakan langkah ini dengan kerokan dan pijatan lebih dulu. Dengan demikian akan lebih lengkap cara yang anda gunakan. Sakit kepala anda akan lebih cepat sembuh.
4. Banyak minum air putih
Minum air putih ternyata memang terbukti banyak memberikan manfaat untuk tubuh kita. Dengan minum air putih, tubuh akan lebih segar, metabolisme lancar dan dengan demikian aliran darah ke otak akan mengalami pembaikan. Mengapa demikian? Karena sakit kepala sering dipicu karena dehidrasi tubuh.

5. Ubah posisi duduk anda
Hentikan apa pun yang Anda lakukan ketika pertama kali muncul sakit kepala. Seringkali, hanya beristirahat sejenak dapat membantu mencegah rasa sakit. Ubah posisi di mana Anda bekerja atau pindah untuk mendapat kesegaran udara sehingga anda sedikit relaks.

6. Relaksasi dasar
Pelajari teknik relaksasi dasar, seperti bernapas dalam dan meditasi. Melakukan  yoga, meditasi atau hipnoterapi dapat membantu meredakan ketegangan. Cari seseorang untuk mengelola biofeedback untuk membantu meringankan sakit kepala karena tegang.

7. Mandi uap (untuk yang terkena sinusitis)
Untuk bantuan langsung dari sakit kepala sinus, duduk di mandi uap atau mandi dengan pintu tertutup dan mandi berjalan. Ulangi dua atau tiga kali sehari. Untuk menghindari sakit kepala sinus, sinus tetap lembab: menjalankan humidifier atau menggunakan semprot hidung.

8. Pijat kepala
Anda bisa melakukan pijat kepala dengan mudah dan murah dengan rekan anda, karena ini akan melancarkan aliran darah bagian kepala.

9.  Teknik akupunktur
Gunakan akupunktur. The National Institutes of Health mengatakan bahwa studi ilmiah terbukti dapat menyembuhkan sakit kepala. Selama perawatan akupunktur, jarum kecil ditempatkan di titik-titik tertentu pada tubuh untuk menyeimbangkan aliran energi dan mengurangi rasa sakit.





C.            Pertolongan Kepada Orang Ayan
Ayan, atau menurut bahasa medis disebut dengan Epilepsi. Adalah serangan mendadak kepada seseorang dalam bentuk kejang dan kemudian tidak sadarkan diri. Hal ini disebabkan adanya impuls elektrolit yang tidak wajar dalam otaknya, karena sesuatu yang belum bisa terjabarkan. Keadaan ini tentunya membuat orang disekitarnya kaget dan bereaksi menjauh. Jangan!!. Segera berikan pertolongan karena keterlambatan pertolongan dapat berakibat fatal pada penderita. Ada dua jenis serangan yang terjadi pada penderita, yaitu : Grand mal atau serangan besar dan petit mal atau serangan kecil/ringan.
            Pemberian pertolongan pertama kepada penderita :
            Pertama, biasanya penderita yang mengalami ayan pada awalnya dia akan mengalami kejang, kemudian jatuh ke lantai dan selanjutnya tidak sadarkan diri. Biasanya pada saat terjatuh para penderita akan mengalami luka yang serius, terutama jika mereka terjatuh di tempat yang tidak tepat, misalnya di tempat yang penuh dengan kerikil atau tempat yang ada benda tajamnya. Dari sinilah para korban harus diberikan pertolongan pertama terlebih dahulu terhadap luka yang mereka alami tersebut. Posisikan tubuh penderita secara baik agar kejang yang dialami bias mereda.
Kedua, biasanya orang yang mengalami penyakit ayan ini juga akan mengeluarkan muntahan.bentuk muntahan yang mereka keluarkan adalah air liur yang keluar banyak dari mulutnya. Saat penderita mengalami hal ini segeralah menyeka air liur muntahan yang keluar dari mulutnya tersebut dengan kain yang bersih dan steril. Jangan lupa pula untuk merebahkan atau menyandarkan penderita ke tempat yang aman, sambil menunggu dia sadar kembali. Biasanya perlu beberapa waktu hingga akhirnya sang penderita bias sadar.
Ketiga, perhatikan bagian lidah penderita yang mengalami ayan secara tiba-tiba. Dikarenakan penyakit ayan menyerang penderita dengan tiba-tiba besar kemungkinan dia akan secara tidak sadar menggigit lidahnya sendiri. Hal inilah yang kemudian akan mengakibatkan terpotongnya lidah penderita secara tiba-tiba. Ayan atau epilepsy menimbulkan masalah kejang yang sangat mengkhawatirkan karena bias membuat rahang penderitanya menjadi terkatup dalam posisi yang rapat, yang mana kemudian secara tidak sadar penderitanya akan mengigit lidahnya sendiri. Segera miringkan posisi badan penderita atau balik tubuhnya supaya mereka tidak tersedak. Jangan berusaha untuk menahan laju dari kejang penderita ayan karena ini akan menimbulkan cedera pada bagian otot sang penderita.
Cara Menanggulangi Kejang Ayan/Epilepsi :
·           Selama Kejang
1.    Berikan privasi dan perlindungan pada pasien dari penonton yang ingin tahu.
2.     Mengamankan pasien di lantai jika memungkinkan.
3.    Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari bendar keras, tajam atau panas. Jauhkan ia dari tempat / benda berbahaya.
4.    Longgarkan bajunya. Bila mungkin, miringkan kepalanya kesamping untuk mencegah lidahnya menutupi jalan pernapasan.
5.    Biarkan kejang berlangsung. Jangan memasukkan benda keras diantara giginya, karena dapat mengakibatkan gigi patah. Untuk mencegah gigi klien melukai lidah, dapat diselipkan kain lunak disela mulut penderita tapi jangan sampai menutupi jalan pernapasannya.
6.    Ajarkan penderita untuk mengenali tanda2 awal munculnya epilepsi atau yg biasa disebut “aura”. Aura ini bisa ditandai dengan sensasi aneh seperti perasaan bingung, melayang2, tidak fokus pada aktivitas, mengantuk, dan mendengar bunyi yang melengking di telinga. Jika Penderita mulai merasakan aura, maka sebaiknya berhenti melakukan aktivitas apapun pada saat itu dan anjurkan untuk langsung beristirahat atau tidur.
7.    Bila serangan berulang-ulang dalam waktu singkat atau penyandang terluka berat, bawa ia ke dokter atau rumah sakit terdekat.
·           Setelah Kejang
1.     Penderita akan bingung atau mengantuk setelah kejang terjadi.
2.    Pertahankan pasien pada salah satu sisi untuk mencegah aspirasi. Yakinkan bahwa jalan napas paten.
3.    Biasanya terdapat periode ekonfusi setelah kejang grand mal.
4.    Periode apnea pendek dapat terjadi selama atau secara tiba- tiba setelah kejang.
5.    Pasien pada saaat bangun, harus diorientasikan terhadap lingkungan.
6.    Beri penderita minum untuk mengembalikan energi yg hilang selama kejang dan biarkan penderita beristirahat.
7.    Jika pasien mengalami serangan berat setelah kejang (postiktal), coba untuk menangani situasi dengan pendekatan yang lembut dan member restrein yang lembut.
8.    Laporkan adanya serangan pada kerabat terdekatnya. Ini penting untuk pemberian pengobatan oleh dokter.

No comments:

Post a Comment

buku bimbingan

                                                                                                                                            ...

082126189815

Name

Email *

Message *